Pendidikan Kesehatan Kebersihan Kuku Berbasis Program ABCD (Anak Bebas Cacing dan Diare) di MI Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin

Health Education on Nail Hygiene Based on the ABCD Program (Worm and Diarrhea Free Children) at MI Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin

Authors

  • Uni Afriyanti Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia Author
  • Iqbal Maulana Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia Author
  • Suwandi Suwandi Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia Author
  • Sri Rezeki Solehah Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia Author
  • Agustina Agustina Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.64621/hjics.v1i1.13

Keywords:

Pendidikan kesehatan, Kebersihan kuku, Pencegahan cacingan, Pencegahan diare, Program ABCD

Abstract

Latar Belakang: Cacingan dan diare merupakan masalah kesehatan yang masih sering dialami oleh anak-anak sekolah dasar, yang erat kaitannya dengan kebersihan kuku dan tangan. Pendidikan kesehatan berbasis program ABCD (Anak Bebas Cacing dan Diare) bertujuan meningkatkan pengetahuan anak mengenai pentingnya menjaga kebersihan kuku sebagai upaya pencegahan infeksi tersebut. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin dengan melibatkan 15 siswa kelas 4 SD sebagai peserta. Metode yang digunakan adalah ceramah tanya jawab (CTJ) dengan desain pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil: terjadi peningkatan skor pengetahuan secara deskriptif dari rata-rata 89 menjadi 92, namun peningkatan tersebut tidak signifikan secara statistik (p = 0,321). Hal ini diduga karena sebagian besar peserta sudah memiliki pengetahuan dasar tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta jumlah sampel yang terbatas. Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan siswa tentang kebersihan kuku dan cara merawatnya secara diskriftif meski tidak secara analitik. Meskipun demikian, penyuluhan ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran kebersihan kuku. Disarankan agar pendidikan kesehatan ini dilakukan secara rutin dan berkelanjutan dengan metode yang lebih variatif dan melibatkan lebih banyak peserta untuk mencapai perubahan perilaku yang signifikan dan menurunkan angka kejadian cacingan dan diare pada anak-anak.

Downloads

Download data is not yet available.
Gambar Art 3 HJICS 1(1)2025

Downloads

Published

2025-05-30

How to Cite

Afriyanti, U., Maulana, I. ., Suwandi, S., Rezeki Solehah, S., & Agustina, A. (2025). Pendidikan Kesehatan Kebersihan Kuku Berbasis Program ABCD (Anak Bebas Cacing dan Diare) di MI Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin: Health Education on Nail Hygiene Based on the ABCD Program (Worm and Diarrhea Free Children) at MI Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin. Humanity: Journal of Innovation and Community Service, 1(1), 13-19. https://doi.org/10.64621/hjics.v1i1.13

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.